Rabu, 26 Februari 2014

cara membuat abon ikan bandeng


Bahan:

500 gram daging ikan bandeng
10 gram bawang putih
75 gram bawang merah
150 gram gula merah
10 gram ketumbar
3 tangkai sereh
15 gram garam
10 gram jahe
5 gram laos

Cara Membuat:

- Daging bandeng dibersihkan dengan mengeluarkan isi perut dan membuang kepalanya,
- Setelah dibersihkan, ikan bandeng dikukus sampai matang,
- Setelah dikukus hingga matang, daging dipisahkan dari duri,
- Daging yang telah terpisah dari duri kemudian ditumbuk hingga menjadi suwiran daging ikan yang halus,
- Campurkan bumbu yang dihaluskan, kemudian masukkan kedalam daging ikan suwir, aduk hingga rata,
- Goreng daging ikan bandeng tersebut dengan minyak hingga warnanya berubah menjadi kuning kecokelatan,
- Sajikan abon daging bandeng selagi hangat.

Demikian informasi terbaru seputar Resep Cara Membuat Abon Ikan Bandeng Lezat, semoga artikel diatas dapat bermanfaat buat anda sekalian. jadikan ini sebagai inspirasi untuk membuat menu masakan yang enak.

cara membuat bakso ikan



Bakso adalah salah satu masakan dengan olahan daging. Pada umumnya bakso dibuat menggunakan bahan dasar daging sapi. Seiring bertambahnya waktu dan meningkatnya varian masakan, bakso dapat juga dibuat dengan menggunakan daging ikan.
Membuat resep bakso ikan tak berbeda dengan membuat bakso daging sapi. Untuk mempermudah anda membuatnya dirumah dan sebagai bahan referensi, berikut resep bakso ikan nan lezat :

Bahan :
1/2 kg ikan tenggiri segar, ambil dagingnya dan haluskan
3 butir putih telur
125 gram tepung tapioka
50 cc air es
3 sdt minyak goreng

Bumbu :
6 siung bawang putih, haluskan
2 std merica bubuk
3/4 sdt penyedap rasa
1 1/2 sdt kecap ikan
1 1/2 sdt garam

Cara Membuat :
Masukkan ikan tenggiri, putih telur, air es dan seluruh bumbu kedalam foodprocessor atau blender. Giling hingga halus dan semua tercampur.
Tambahkan tepung tapioka dan minyak goreng. Giling kembali hingga tercampur rata.
Masak air dengan api kecil, jaga agar air tidak mendidih.
Cetak adonan berbentuk bulat dengan tangan. Caranya letakkan adonan di tangan kiri, kemudian kepalkan tangan kiri yang berisi adonan hingga adonan keluar dari bagian antara ibu jari dan jari telunjuk. Gunakan sendok untuk mengambil adonan dan masukkan dalam air panas. Lakukan hingga adonan habis. Pastikan tangan dalam keadaan bersih atau gunakan plastik tangan.
Setelah semua adonan telah selesai dicetak, besarkan api untuk merebus bakso. Tunggu hingga bakso mengapung, sebagai tanda bahwa bakso telah matang. Angkat, tiriskan dan sajikan.


jenis penyakit pada ikan


JENIS PENYAKIT PADA IKAN (FINFISH) BUDIDAYA AIR PAYAU

Kasus penyakit yang paling banyak pada ikan bersirip (finfish) dijumpai pada budidaya ikan kerapu. Sedangkan kasus penyakit pada ikan bandeng selama ini jarang ditemukan.

Penyakit bakterial
Jenis penyakit bakterial yang ditemukan pada ikan kerapu, diantaranya adalah penyakit borok pangkal strip ekor (Gambar 1), dan penyakit mulut merah. Hasil isolasi dan identifikasi bakteri ditemukan beberapa jenis bakteri yang diduga berkaitan erat dengan kasus penyakit bakterial, yaitu Vibrio alginolyticus, V algosus, V anguillarum dan V fuscus. Diantara jenis bakteri tersebut bakteri V alginolyticus dan V fuscus merupakan jenis yang sangat patogen pada ikan kerapu tikus.

1. Vibrio alginolyticus
Vibrio alginolyticus dicirikan dengan pertumbuhannya yang bersifat swarm (Gambar 2) pada media padat non selektif. Ciri lain adalah gram negatif, motil, bentuk batang, fermentasi glukosa, laktosa, sukrosa dan maltosa, membentuk kolom berukuran 0.8-1.2 cm yang berwarna kuning pada media TCBS. Bakteri ini merupakan jenis bakteri yang paling patogen pada ikan kerapu tikus dibandingkan jenis bakteri lainnya.

Nilai konsentrasi letal median (LC50) adalah sebesar 106.6 pada ikan dengan berat antara 5-10 gram. Kematian masal pada benih diduga disebabkan oleh infeksi bakteri V alginolyticus. Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan penggunaan berbagai jenis antibiotika seperti Chloramfenikol, eritromisina dan oksitetrasiklin. Sifat lain yang tidak kalah penting adalah sifat proteolitik yang berkaitan dengan mekanisme infeksi bakteri.

2. Vibrio anguillarum
Dibandingkan dengan V alginolyticus, V anguillarum merupakan spesies yang kurang patogen terhadap ikan air payau. Pada uji patogenisitas ikan kerapu tikus ukuran 5 gram yang diinfeksi bakteri dengan kepadatan tinggi hingga 108 CFU/ikan hanya mengakibatkan mortalitas 20%.

Diagnosis penyakit dapat dilakukan dengan melakukan isolasi dan identifikasi bakteri. Penumbuhan bakteri pada media selektif TCBS akan didapatkan koloni yang kekuningan dengan ukuran yang hampir sama dengan koloni V alginolyticus akan tetapi bakteri ini tidak tumbuh swarm pada media padat non-selektif seperti NA.

Penyakit protozoa

1. Cryptocaryonosis
Penyakit ini sering ditemukan pada ikan kerapu bebek dan macan, dengan tanda ikan yang tersering terlihat bercak putih. Stadia parasit yang menginfeksi ikan dan menimbulkan penyakit adalah disebut trophont berbentuk seperti kantong atau genta (Gambar 3) berukuran antara 0.3-0.5 mm, dan dilengkapi dengan silia.

Tanda klinis ikan yang terserang adalah ikan seperti ada gangguan pernafasan, bercak putih pada kulit, produksi mukus yang berlebihan, kadang disertai dengan hemoragi, kehilangan nafsu makan sehingga ikan menjadi kurus. Erosi (borok) dapat terjadi karena infeksi sekunder dari bakteri.

Diagnosis dapat dilakukan dengan melihat gejala seperti adanya bercak putih, tetapi untuk lebih memantapkan (diagnosis definitif) perlu dilakukan pengamatan secara mikroskopis dengan cara memotong insang, mengerok dari lendir.

Serangan penyakit dapat diatasi dengan penjagaan kualitas air. Perlakuan bahan kimia pengendali parasit dapat dilakukan seperti perendaman dalam larutan formalin 25 ppm, perendaman ikan dalam air bersalinitas 8 ppt selama beberapa jam dan memindahkan ikan yang sudah diperlakukan ke dalam wadah barn bebas parasit.

2. Infestasi Trichodina
Penempelan Trichodina (Gambar 4) pada tubuh ikan sebenarnya hanya sebagai tempat pelekatan (substrat), sementara parasit ini mengambil partikel organik dan bakteri yang menempel di kulit ikan. Tetapi karena pelekatan yang kuat dan terdapatnya kait pada cakram, mengakibatkan seringkali timbul luka, terutama pada benih dan ikan muda. Pelekatan pada insang juga seringkali disertai luka dan sering ditemukan set darah merah dalam vakuola makanan Trichodina. Pada kondisi ini maka Trichodina merupakan ektoparasit sejati.

Trichodina yang merupakan ektoparasit pada ikan air laut mempakan spesies yang bersifat sebetulnya lebih bersifat komensal daripada ektoparasit. Trichodina spp. yang didapatkan pada ikan air payau merupakan spesies yang memiliki toleransi yang luas terhadap kisaran salinitas. Trichodina yang menempel di insang umunmya berukuran lebih kecil dibandingkan yang hidup di kulit, contohnya adalah Trichodinella.

Ikan yang terserang Trichodina biasanya warna tubuhnya terlihat pucat, produksi lendir yang berlebihan dan terlihat kurus. Diagnosis dapat dilakukan dengan cara melakukan pengerokan (scraping) pada kulit, atau mengambil lembaran insang dan melakukan pemeriksaan secara mikroskopis.

Pencegahan terhadap wabah penyakit adalah dengan cara pengendalian kualitas lingkungan, karena mewabahnya penyakit berkaitan dengan rendahnya kualitas lingkungan. Perlakuan terhadap ikan yang terinfeksi oleh parasit adalah dengan cara perendaman dalam larutan formalin 200-300 ppm.

3. Caligus sp., parasit golongan Crustacea
Parasit jenis ini sering, ditemukan baik pada induk ikan maupun di tambak. Penempelan ektoparasit ini dapat menimbulkan luka, dan akan lebih parah lagi karena ikan yang terinfeksi dengan parasit sering menggosok-gosokkan tubuhnya ke dinding bak atau substrat keras lainnya. Timbulnya luka akan diikuti dengan infeksi bakteri.

Caligus sp. berukuran cukup besar sehingga dapat diamati dengan tanpa bantuan mikroskop. Perlakuan ikan terserang parasit cukup mudah, yaitu hanya merendamnya dalam air tawar selama beberapa menit. Perlakuan dengan formalin 200-250 ppm juga cukup efektif. Penggunaan bahan seperti Triclorvon (Dyvon 95 SP) hiingga 2 ppm dapat mematikan parasit.

IdentitasKu

Nama : Murniyati silas weding
Tempat tanggal lahir : Tarakan, 3 oktober 1996
Sekolah : SMKN 3 TARAKAN (Jurusan : Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan)
Facebook : Murni Weding
E-mail : murniyatismkn3tarakan@gmail.com

proses pembuatan ikan asin

Proses Pembuatan Ikan Asin

A.     Bahan Baku
1. Ikan                                                                                                                             
Pilihlah ikan yang masih segar karena ikan yang segar sangat menentukan mutu produk hasil yang dihasilkan. Ikan yang bisa digunakan seperti ikan: tenggiri, tongkol, kakap, manyung, kembung, laying, tiga waja, petek dan teri.
2. Proses pembersihan ikan
Ikan dibersihkan terlebih dahulu dari sisik, insang, dan isi perut. Setelah proses pembersihan ikan di belah sepanjang garis punggung ke arah perut. Untuk pembersihan ikan teri dan petek cukup dicuci dengan air bersih tanpa perlu disiangi.
3. Jenis garam yang digunakan
Ikan kemudian diberi garam supaya menjadi awet karena garam dapat membunuh bakteri, penyebab pembusukan pada ikan. Garam yang  sebaiknya dipakai adalah garam dapur (NaCl) murni,artinya garam yang sebanyak mungkin mengandung NaCl dan sekecil mungkin unsur-unsur lainnya.
B. Metode Penggaraman
Penggaraman dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu penggaraman kering   (dry salting), penggaraman basah (wet salting), kench salting
1.      Penggaraman kering (dry salting)
Pada penggaraman kering dapat digunakan baik untuk ikan ukuran besar maupun kecil. Penggaraman ini menggunakan garam berbentuk Kristal. Ikan yang akan diolah ditaburi garam lalu disusun secara berlapis-lapis.Setiap lapisan ikan diselingi lapisan garam
2.      Penggaraman basah (wet salting)
Proses penggaraman dengan metode ini menggunakan larutan garam sebagai media untuk merendam ikan.
3.      Penggaraman kench salting
Penggaraman ini hampir serupa dengan penggaraman kering. Bedanya, cara ini menggunakan kedap air. Ikan hanya ditumpuk dilantai atau menggunakan keranjang

C. Membuat Ikan Asin dengan Cara Penggaraman Kering
·        Penggunaan garam untuk ikan yang berukuran besar jumlah yang harus disediakan  20-30% dari berat ikan, untuk ikan berukuran sedang 15 – 20%, sedangkan ikan yang berukuran kecil 5%.
·        Taburkan garam ke dalam wadah / bak setebal 1 – 5 cm, tergantung jumlah garam dan ikan yang akan diolah. Lapisan garam ini berfungsi sebagai alas pada saat proses penggaraman.
·        Susunlah ikan di atas lapisan garam tersebut dengan cara bagian perut ikan menghadap ke dasar bak. Selanjutnya taburkan kembali garam pada lapisan ikan tersebut, lakukkan penyusunan ikan dan garam secara berlapis-lapis hingga lapisan teratas adalah susunan dengan lapisan lebih banyak/tebal.
·        Tutuplah tumpukan ikan dan garam tersebut dengan keranjang /anyaman bamboo dan beri pemberat di atasnya.
·        Biarkan selama beberapa hari untuk terjadinya proses penggaraman.
Untuk ikan berukuran besar selama 2-3 hari, ikan yang berukuran sedang dan ikan yang berukuran kecil selama 12-24 jam.
·        Selanjutnya cucilah dengan air bersih dan tiriskan, susun ikan di atas para-para penjemuran.
·        Pada saat penjemuran, ikan sekali-kali dibalik agar ikan cepat mengering
D. Membuat Ikan Asin dengan Cara Penggaraman Basah
·        Siapkan larutan garam jenuh dengan konsentrasi larutan 30 – 50%.
·        Ikan yang telah disiangi disusun di dalam wadah / bak kedap air,
kemudian tambahkan larutan garam secukupnya hingga seluruh ikan tenggelam dan beri pemberat agar tidak terapung.
·        Lama perendaman 1 – 2 hari, tergantung dari ukuran / tebal ikan dan derajat keasinan yang diinginkan.
·        Setelah penggaraman, bongkar ikan dan cuci dengan air bersih. Susun ikan di atas para-para untuk proses penjemuran.

Senin, 24 Februari 2014

cara membuat nugget ikan

Cara Membuat Nugget Ikan Lezat dan Gurih

Nugget Ikan mungkin menjadi masakan favorit sebagian orang, mengingat rasanya yang renyah dan gurih, dan selalu bikin lidah bergoyang tak henti-hentinya. Sangat cocok dijiadikan sabian spesial buat keluarga tercinta di rumah. Kriuk.kriuknya yang gurih membuat tak sabar ingin menyantap lagi dan lagi (aduhh jadi lapar beneran nih.. hehe)

Bagi anda yang ingin membuat nugget ikan yang lezat dan gurih sebenarnya sangat mudah kok, mungkin kesulitannya hanya pada penyesuaian rasa dan teksturnya, selebihnya mengenai pengolahan bahan, itu sangat mudah sekali untuk dititu. Namun apabila anda terus mencoba pasti rasanya bakal sesuai dengan apa yang anda inginkan.
Cara Membuat Nugget Ikan Lezat dan Gurih

Nah berikut ini adalah tutorial Resep Nugget Ikan Lezat dan Gurih. Anda penasaran kan bagaimana sih cara membuatnya, okey mari langsung cekidot saja. :D

Bahan-baha
  • 1 ons tepung terigu protein sedang
  • Tepung panir atau tepung roti secukupnya
  • 3 btr telur, kocok
  • 4 ons dari fillet ikan kakap, ikan tenggiri atau lainnya
  • 2 btng wortel, parut kasar
  • 3 buah bawang merah, haluskan
  • 2 siung bawang putih, haluskan
  • 1/2 sendok teh garam halus
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • minyak goreng secukupnya
Cara Membuat Nugget Ikan
  1. Fillet ikan digiling sampai halus, campur dengan bahan-bahan di atas kecuali minyak goreng. Aduk-aduk sampai semua bahan tercampur.
  2. Siapkan loyang yang tidak terlalu tebal, olesi dengan minyak agar tidak lengket.
  3. Masukan adonan nugget kedalam loyang. Ratakan, kemudian kukus sampai matang dan adonan tidak terlihat pucat.
  4. Sesudah matang, simpan di tempat dingin kemudian potong-potong sesuai selera.
  5. Celupkan potongan nugget pada telur yang sudah di kocok, setelah itu gulingkan di atas tepung roti hingga rata, dan celupkan sbentar ke telur kocok dan gulingkan lagi di atas tepung roti.
  6. Masukan kedalam minyak goreng yang sudah panas, goreng sampai berwarna kuning kecoklatan.
  7. Angkat dan hidangkan.

Minggu, 16 Februari 2014

nama ilmiah ikan

nama ilmiah ikan air tawar dan ikan air laut

jurusan budidaya perairan
NAMA ILMIAH IKAN AIR TAWAR
No.
Nama Indonesia
Nama Ilmiah
Nama lokal
1
Baung putih
Macrones nemurus
Baung
2
Belut
Monopterus albus
Londeng
3
Hampala, barau
Hampala macrolipidota
Dore-dore
4
Lele dumbo
Clarias gariepinus
Samelang jumbo
5
Lele putih/ biasa
Clarias batracus
Samelang
6
Lais timah
Cyptopterus apogon
Laisi’
7
Lais junggang
Cyptopterus micronema
Laisi’
8
Lempam
Puntius schwanefeldi
Bolu jawa
9
Mas
Cyprinus carpio
Juku’ bulaeng
10
Cabus
Ophiochepalus striatus

11
Nilem/paweh
Osteocilus hasselti
Bolu jawa
12
Patin
Pangasius pangasius
Patin
13
Niasa
Pseudothropus auratus
Kerung-kerung
14
tawes sirip merah
Barbonymus gonionotus
Bolu jawa
15
Malong
Muarenesox cinareus
londeng
16
Nila
Orheochromis niloticus
Nila
17
Sepat siam
Trichogaster pectoralis
Bala-balang cambang
18
Sepat rawa
Trichogaster trichopterus
Bala-balang cambang
19
Sepat batik
Cidochaichthyes anoples
Bala-balang cambang
20
Sepat
Trichogaster leeri
Bala-balang cambang
21
Sepat
Trichogaster microlepis
Cambang-cambang
22
Toman
Orheichepalus micropeltes
kanjilo
23
Tawes
Puntius javanicus
Bulu Jawa
24
Sepat batik
Cydochaicichthys aroplos
Cambang-cambang
25
Sebarau
Hyphessorbycab serpao
Juku’ bulaeng
26
Betutu 
Oxyeleotris marmorata
Lonci’-lonci’
27
Dokkun
Barbodes lateritringa
Bolu jawa
28
Fasciata
Golisa fascata
Jabiri’
29
Gabus
Channa striatus
Kanjilo
30
Gurami
Osphronemus gouramy
Gurame
31
Jelawat
Leptobarbus hoeveni
Kanjilo
32
Mujair
Oreochromis Mossambicus
jabiri
33
Keranda ng
Ophiocephalus pleropithalmus
Dore-dore
34
Kehung
Opgiocephalus monptherus
Kanjilo
35
Grass Carp
Ctenopharyngodon idella
ikan dewa
36
Lindi
Clarias nisuwhofi
samelang
37
Lele duri
Clarias metanoderma
Samelang to’do’
38
Lele labirin
Belendontichthyes dinema
Samelang
39
Moa kembung
Anguilla mouritama
londeng
40
Sapu2
Coohlidorn glecostoinoides
Juku’ tokke’
IKAN AIR LAUT
No.
Nama indonesia
Nama latin
Nama lokal
1
Ikan tembang
Sardinella gibbosa
Ikan tembang
2
Ciling ciling
Botia matracanta
Manggiwang
3
Pari Burung Elang
Aetomyleus nichofii
Pari elang
4
Pari Macan
Himantura Undulata
Pari macan
5
Pari Keprak
Aetoplatea Zonura
Pari Kupu-Kupu
6
Kuwe Florida
Trachinotus Carolinus
Ikan Kuwe gembung
7
Puntung dammar
Siliago siliama
Ciko-ciko
8
Kuwe Batu Besar
Seriola Dumerili
Ikan Kuwe batu
9
Tengkek
Caranx Crysos
Ikan kuwe kecil
10
Kuwe Kuning
Caranx Bartholomaei
Kuewe ekor kuning
11
Kerapu biru
Epinophilus flavoucoenules
karapu
12
Kuwe Mata Besar
Caranx Latus
-Kuwe Mata Besar
13
Sunglir
Elagatis Bipinnulata
ikan Kuwe salem
14
Kuwe Rambe
Alectis Ciliaris
Kuwe rambut
15
Permit
Trachinotus Falcatus
Ikan kuwe putih
16
Kuwe Lilin
Caranx Hippos
Kuwe Lilin
17
Bilis tembaga
Anchoviclla commersoni
Mairo
18
Buntal tutul
Aratutron nigropunchtatus
Buntala
19
Kurisi
Nemipterus nemotophorus
Juku’ eja
20
Layang
Detapterus pusailus
layang
21
Layaran
Istiophorus oriantalis
liarang
22
Kuwe Gerong
Caranx Ignobilis
Masidung
23
Hiu
Carcharhinus longimanus
manggiwang
24
Marlin hitam
Makaira Indica
liarang
25
Marlin biru
Makaira Mazara
liarang
26
Marlin loreng
Tetrapturus Audax
liarang
27
Marlin putih
Tetrapturus Albidus
liarang
28
Marlin kapak
Tetrapturus Sp.
liarang
29
Kakap merah
Lutjanus capprchanus
Juku’ eja
30
Kakap domba
Latjanus analis
bambangan
31
Kakap anjing
Latjanus jocu
Kakap Raja
32
Kakap batu
Latjanus griseus
Kakap snapper
33
Kakap sutra
Latjanus vivanus
bambangan
34
Kakap ratu
Latjanus oculatus
bambangan
35
Kakap sirip hitam
Latjanus buccanella
bambangan
36
Kuwe gerong
Caranx Ignobilis
masidung
37
Baronang
Siganus sp
baronang
38
Kerapu
Epinephelus fuscoguttatus
Karapu
39
Kerapu bebek
Cromileptes altivalis
karapu
40
Kerapu sunu
Plectrocopomus leopardus
sunu
41
Kerapu lumpur
Epinephelus Coiodes Hamilton
sunu
42
Ikan kakatua
Chlorurus sordidus
laccukang
43
Tenggiri
Acanthocybium solandri
panggalasang
44
Ikan kue
Caranx Sexfasciatus
Ikan kue Rambe-
45
Kembung laki-laki
Rastrelliger kanagurta
katombo
46
Kembung perempuan
Rastrelliger negletus
Katombo
47
Ikan sarden
Sibula’
48
Ikan terbang
Tuing-tuing
49
Bara kuda
Sphyraena barracuda
panggalasang
50
Belanak
Valamugil seheli
Balanak
IKAN AIR PAYAU
No.
Nama indonesia
Nama latin
Nama lokal
1
Bandeng
Chanos-chanos
bolu
2
Koan
Ctenopphaycyngodon idellus
Balusu’
3
Payus (Bandeng Laki)
Elops Hawaienensis
Bandeng aki
4
Belanak
Valamugil cunnesius
Belanak
5
Barbus
Barbodes lateristrisa
Birangkasa’
6
Kaca
Chandra borvensis
Beseng-beseng
7
Kerong2
Therapon therap
Kerung-kerung
8
petek
Leiognathus equulus
’ pepetek
9
Ikan Kakap Putih
Lates calcarifer
Sala mata
10
Tambakan
Helostoma temmintri
Beseng-beseng